Saat membeli rumah dengan fasilitas
KPR, ada beberapa tahapan yang harus Anda lalui. Salah satunya adalah tahapan
wawancara. Setelah lulus dari tahapan ini, Anda memiliki kesempatan besar untuk
wujudkan desain
rumah yg bikin relax idaman Anda. Apa saja biasanya topik yang ditanyakan dalam
wawancara pengajuan KPR ini?

1. Pekerjaan
Topik utama yang selalu ditanyakan
dalam wawancara pengajuan KPR adalah pekerjaan atau jabatan Anda. Sebab, dua
hal ini sangat berkaitan dengan penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya.
Bank akan menilai seberapa potensial Anda untuk menerima pembiayaan KPR dari
penghasilan yang Anda dapatkan.
Satu lagi, mereka akan menilai masa
waktu Anda bekerja. Biasanya, mereka akan menerima pengajuan KPR khusus untuk
mereka yang sudah bekerja lebih dari dua tahun. Beberapa pertanyaan yang sering
muncul dalam wawancara ini adalah apa jabatan pekerjaan, sudah berapa lama
bekerja di sana, status apakah sebagai karyawan kontrak atau tetap dan lainnya.
2. Penghasilan
Selain pekerjaan dan jabatan, hal
lain yang biasanya dibahas dalam wawancara pengajuan Kpr ini adalah penghasilan
yang Anda dapatkan setiap bulannya. Ini juga adalah hal yang pasti ditanyakan.
Sebab, inilah yang mendasari pihak bank untuk bisa menaksir cicilan yang dapat
disanggupi nasabah sesuai dengan penghasilan yang Anda dapatkan.
Adapun beberapa pertanyaan yang
biasanya diajukan mengenai penghasilan ini adalah berapa penghasilan Anda
setiap bulan, apakah ada pemasukan tambahan lain selain penghasilan pokok yang
telah dijelaskan sebelumnya, apakah penghasilan tersebut bisa cukup untuk
membayar cicilan KPR dan masih banyak lagi.
3. Pengeluaran
Selain pemasukan yang didapat setiap
bulan, biasanya pihak bank juga akan menanyakan perihal pengeluaran Anda setiap
bulan dalam melakukan kredit
rumah mudah ini. Ini juga penting bagi bank untuk mengetahuinya.
Pasalnya, mengingat tenor cicilan KPR biasanya panjang, mereka tentunya tak
berharap Anda mengalami kredit macet atau gagal bayar.
Oleh sebab itulah, mereka akan
menanyakan berapa pengeluaran Anda dalam sebulannya. Beberapa pertanyaan yang
biasanya dilontarkan perihal pengeluaran ini adalah berapa biaya hidup Anda
kira-kira dalam satu bulannya, berapa harga biaya kontrakan atau rumah sewa
Anda, berapa biaya listrik dan air setiap bulan dan masih banyak lagi.
4. Utang dan Cicilan di Tempat Lain
Topik lain yang seringkali
ditanyakan dalam wawancara KPR ini adalah mengenai utang dan cicilan yang Anda
miliki di tempat lain. Pertanyaan ini sangat berkaitan dengan pengeluaran Anda
secara finansial dan menjadi salah satu pokok pertimbangan pihak bank untuk
menerima atau menolak pengajuan KPR Anda.
Debt ratio atau rasio utang seseorang dalam mengajukan kredit adalah
kuncinya. Jika Anda memiliki debt ratio
sekitar 40% dari penghasilan yang Anda miliki saat ini, maka pihak bank akan
sulit untuk memberikan persetujuan KPR. Sebab, debt ratio yang diharapkan pihak bank adalah tidak lebih dari 30%
dari total penghasilan Anda.
Nah, bila angkanya lebih dari 30%,
itu artinya kondisi keuangan Anda belum stabil. Anda tentunya tak berpikir
bahwa utang-utang Anda di tempat lain tidak berpengaruh dengan pengajuan KPR
Anda, kan? Jika iya, Anda salah besar. Utang-utang di tempat lain juga jadi
bahan pertimbangan pihak bank untuk menerima aplikasi KPR Anda.
Utang yang dimaksud ini adalah
cicilan kredit motor, mobil dan kredit lainnya. Oleh sebab itu, ketika pihak
bank menanyakan perihal utang dan cicilan lain yang Anda miliki, sebaiknya
jawablah dengan jujur. Jangan pernah menyembunyikan apapun perihal utang dan
cicilan ini karena bank tetap akan bisa mengetahuinya.
Bank akan mengetahui apakah Anda
memiliki utang dan cicilan melalui BI checking. Ketika Anda berbohong dan
mengatakan bahwa Anda tak punya utang dan cicilan tapi di BI checking ada, maka
bank malah akan menilai Anda berbohong dan akan semakin sulitlah pengajuan KPR
Anda diterima.
Beberapa pertanyaan yang seringnya
muncul dalam wawancara mengenai utang dan cicilan ini adalah apakah Anda
memiliki cicilan dan utang di tempat lain, berapa total cicilan atau utang yang
Anda miliki di tempat lain, bagaimana solusi Anda untuk bisa menutupi semua
utang yang ada dan lain sebagainya.
Ingat, jawablah dengan jujur. Jangan
sesekali mencoba berbohong mengenai hal ini karena bank sudah pasti akan
mengetahuinya. Dengan berkata jujur perihal utang dan cicilan yang Anda miliki,
setidaknya bank akan mencap Anda jujur dan akan mempertimbangkan persetujuan
pinjaman KPR asalkan tidak melebihi debt
ratio yang sudah ditentukan.
Wujudkan rumah imajinasimu lewat KPR memang susah-susah
gampang. Banyak orang yang menganggap hal ini sepele dan mudah dilakukan
padahal wawancara ini juga bisa jadi batu sandungan besar mendapatkan fasilitas
KPR. Ada baiknya, katakan dengan jujur semua jawaban dari pertanyaan itu.
Selain itu, cobalah tampil dengan rapi dan percaya diri.
Rabu, 04 Desember 2019