Facebook

4 Topik yang Diajukan Dalam Wawancara Pengajuan KPR

Saat membeli rumah dengan fasilitas KPR, ada beberapa tahapan yang harus Anda lalui. Salah satunya adalah tahapan wawancara. Setelah lulus dari tahapan ini, Anda memiliki kesempatan besar untuk wujudkan desain rumah yg bikin relax idaman Anda. Apa saja biasanya topik yang ditanyakan dalam wawancara pengajuan KPR ini?

4 Topik yang Diajukan Dalam Wawancara Pengajuan KPR


1. Pekerjaan
Topik utama yang selalu ditanyakan dalam wawancara pengajuan KPR adalah pekerjaan atau jabatan Anda. Sebab, dua hal ini sangat berkaitan dengan penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya. Bank akan menilai seberapa potensial Anda untuk menerima pembiayaan KPR dari penghasilan yang Anda dapatkan.

Satu lagi, mereka akan menilai masa waktu Anda bekerja. Biasanya, mereka akan menerima pengajuan KPR khusus untuk mereka yang sudah bekerja lebih dari dua tahun. Beberapa pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara ini adalah apa jabatan pekerjaan, sudah berapa lama bekerja di sana, status apakah sebagai karyawan kontrak atau tetap dan lainnya.

2. Penghasilan
Selain pekerjaan dan jabatan, hal lain yang biasanya dibahas dalam wawancara pengajuan Kpr ini adalah penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya. Ini juga adalah hal yang pasti ditanyakan. Sebab, inilah yang mendasari pihak bank untuk bisa menaksir cicilan yang dapat disanggupi nasabah sesuai dengan penghasilan yang Anda dapatkan.

Adapun beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan mengenai penghasilan ini adalah berapa penghasilan Anda setiap bulan, apakah ada pemasukan tambahan lain selain penghasilan pokok yang telah dijelaskan sebelumnya, apakah penghasilan tersebut bisa cukup untuk membayar cicilan KPR dan masih banyak lagi.

3. Pengeluaran
Selain pemasukan yang didapat setiap bulan, biasanya pihak bank juga akan menanyakan perihal pengeluaran Anda setiap bulan dalam melakukan kredit rumah mudah ini. Ini juga penting bagi bank untuk mengetahuinya. Pasalnya, mengingat tenor cicilan KPR biasanya panjang, mereka tentunya tak berharap Anda mengalami kredit macet atau gagal bayar.

Oleh sebab itulah, mereka akan menanyakan berapa pengeluaran Anda dalam sebulannya. Beberapa pertanyaan yang biasanya dilontarkan perihal pengeluaran ini adalah berapa biaya hidup Anda kira-kira dalam satu bulannya, berapa harga biaya kontrakan atau rumah sewa Anda, berapa biaya listrik dan air setiap bulan dan masih banyak lagi.

4. Utang dan Cicilan di Tempat Lain
Topik lain yang seringkali ditanyakan dalam wawancara KPR ini adalah mengenai utang dan cicilan yang Anda miliki di tempat lain. Pertanyaan ini sangat berkaitan dengan pengeluaran Anda secara finansial dan menjadi salah satu pokok pertimbangan pihak bank untuk menerima atau menolak pengajuan KPR Anda.

Debt ratio atau rasio utang seseorang dalam mengajukan kredit adalah kuncinya. Jika Anda memiliki debt ratio sekitar 40% dari penghasilan yang Anda miliki saat ini, maka pihak bank akan sulit untuk memberikan persetujuan KPR. Sebab, debt ratio yang diharapkan pihak bank adalah tidak lebih dari 30% dari total penghasilan Anda.

Nah, bila angkanya lebih dari 30%, itu artinya kondisi keuangan Anda belum stabil. Anda tentunya tak berpikir bahwa utang-utang Anda di tempat lain tidak berpengaruh dengan pengajuan KPR Anda, kan? Jika iya, Anda salah besar. Utang-utang di tempat lain juga jadi bahan pertimbangan pihak bank untuk menerima aplikasi KPR Anda.

Utang yang dimaksud ini adalah cicilan kredit motor, mobil dan kredit lainnya. Oleh sebab itu, ketika pihak bank menanyakan perihal utang dan cicilan lain yang Anda miliki, sebaiknya jawablah dengan jujur. Jangan pernah menyembunyikan apapun perihal utang dan cicilan ini karena bank tetap akan bisa mengetahuinya.

Bank akan mengetahui apakah Anda memiliki utang dan cicilan melalui BI checking. Ketika Anda berbohong dan mengatakan bahwa Anda tak punya utang dan cicilan tapi di BI checking ada, maka bank malah akan menilai Anda berbohong dan akan semakin sulitlah pengajuan KPR Anda diterima.

Beberapa pertanyaan yang seringnya muncul dalam wawancara mengenai utang dan cicilan ini adalah apakah Anda memiliki cicilan dan utang di tempat lain, berapa total cicilan atau utang yang Anda miliki di tempat lain, bagaimana solusi Anda untuk bisa menutupi semua utang yang ada dan lain sebagainya.

Ingat, jawablah dengan jujur. Jangan sesekali mencoba berbohong mengenai hal ini karena bank sudah pasti akan mengetahuinya. Dengan berkata jujur perihal utang dan cicilan yang Anda miliki, setidaknya bank akan mencap Anda jujur dan akan mempertimbangkan persetujuan pinjaman KPR asalkan tidak melebihi debt ratio yang sudah ditentukan.

Wujudkan rumah imajinasimu lewat KPR memang susah-susah gampang. Banyak orang yang menganggap hal ini sepele dan mudah dilakukan padahal wawancara ini juga bisa jadi batu sandungan besar mendapatkan fasilitas KPR. Ada baiknya, katakan dengan jujur semua jawaban dari pertanyaan itu. Selain itu, cobalah tampil dengan rapi dan percaya diri.